Q. Ada yang tau gak polip pada kandungan yang menyebabkan pendarahan yang gak brenti2. Skaligus obat n pencegahannya dong...........
A. Gejala polip hidung hampir sama dengan flu dan pilek, namun makin lama semakin parah, tersumbat, dan fungsi penciuman terganggu.
Polip hidung merupakan ben-jolan patologis pada rongga hidung, lunak dan licin, berwarna bening atau pucat kadang-kadang berwarna kekuningan, abu-abu atau kemerahan.
Polip merupakan tumor jinak. Namun, bila dibiarkan, bisa saja berubah menjadi ganas (kanker). Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.
Gejala subjektif polip hidung adalah buntu hidung progresif, pilek kental, suara bindeng dan pusing. Polip hidung biasanya disertai dengan sinusitis.
Hindari Penyebab Alergi
Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama.
Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka.
Prinsip pengobatan dari polip hidung yaitu mengatasi polipnya dan menghindari penyebab atau faktor faktor yang mendorong terjadinya polip. Bila polip kecil pengobatannya bisa dengan obat-obatan oral dan penyemprotan dengan obat semprot hidung.
Namun bila polip besar dan tidak dimungkinan dengan pengobatan oral atau semprot maka harus dilakukan operasi pengangkatan polip.
Sayangnya bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. Oleh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung.
Terapi Terbaik
Rongga hidung merupakan rongga berbentuk piramid, relatif sempit, banyak benjolan dan lipatan. Di sekitar rongga hidung didapatkan rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung yang disebut sinus paranasal.
Ada beberapa macam sinus paranasal yaitu sinus Maksilaris (sinus pipi), Sinus Ethmoidalis (di anatar dua mata), Sinus Frontalis (sinus dahi), dan Sinus Sphenoidalis (di belakang bola mata) masing-masing sinus berjumlah dua pasang.
Mengingat bentuk hidung yang demikian ini, peme-riksaan maupun penanganan kelainan pada rongga hidung menggunakan bantuan endoskopi menjadi pilihan.
FESS (Functional Endoscopy Sinus Surgery) atau BSEF (Bedah Sinus Endoskopi Fungsional) merupakan tehnik operasi atau pembedahan yang dilakukan pada penyakit hidung dan sinus paranasal, misalnya sinusitis, polip dan lainnya dengan bantuan alat endoskopi.
Dengan menggunakan alat endoskopi tersebut, rongga sempit pada hidung dan sekitarnya yang sulit dilihat dengan mata secara langsung akan tampak dengan jelas, sehingga kalainan sekecil apapun dapat diketahui.
Sebelum dilakukan FESS / BSEF, penderita akan dilakukan pemeriksaan mulai dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan foto rongtgen dan CT-Sca. Penderita diberikan terapi pendahuluan untuk persiapan operasi.
Sedangkan keberhasilan pasca operasi FESS / BSEF juga ditentukan perawatan pasca operasi minimal 4 kali, yaitu pada minggu pertama, kedua, keempat dan minggu keenam. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk membersihkan luka bekas operasi dan mencegah perlengketan luka operasi.
Usia 30 Tahun ke Atas
Penyakit polip biasanya terjadi pada usia dewasa. Paling sering menjangkit pada usia 30 hingga 60 tahun, meski begitu anak-anak juga tidak tertutup kemungkinan menderita penyakit ini.
Yang menarik, penyakit ini lebih sering menimpa kaum pria. penyebab polip hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun diduga penyakit ini disebabkan oleh alergi, infeksi dan gabungan antara alergi dan infeksi.
Polip biasanya tumbuh di daerah di mana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan.
Penyakit polip dibagi menjadi tiga bagian, yakni gradasi 1,2 dan 3. Untuk gradasi pertama, dijelaskannya, polip hanya bisa tampak dengan pemeriksaan alat bantu, ini karena polip tumbuh kecil sekali sehingga membutuhkan alat khusus seperti endoskop untuk memeriksanya.
Sedangkan gradasi 2, umumnya polip sudah agak besar, tapi tetap saja belum bisa dilihat dengan mata telanjang atau biasa, dan hanya bisa dilihat dengan pemeriksaan alat THT sederhana seperti spatula hidung.
Sementara gradiasi yang ketiga, polip tampak sudah besar sekali, bahkan jika dilihat dari luar, sudah tampak memenuhi hidung. Untuk kasus kedua dan ketiga, harus dilakukan operasi untuk menyembuhkannya.
Bisa Tumbuh Dimana Saja
Polip bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, polip yang tidak diobati bisa saja berkembang menjadi ganas (kanker). Dilihat dari bentuknya, polip terbagi menjadi tiga macam, yaitu polip bertangkai (biasanya berubah menjadi ganas), polip tidak bertangkai, dan campuran dari keduanya. Sementara ukurannya, bisa mencapai 1-2 cm, atau lebih dari 2 cm.
Polip yang ukurannya sudah lebih dari 2 cm, dianggap berbahaya apalagi bila terjadi displasia, yaitu perubahan ke arah ganas secara histologis. Bila ini terjadi, dianjurkan untuk segera melakukan pengangkatan atau pemotongan polip.
Asupan serat sangat penting bagi penderita polip, idealnya kita mengonsumsi serat sebanyak 30 gram setiap harinya. Selain kurangnya konsumsi serat, penyebab lain dari kemunculan polip adalah kegemukan, kurangnya aktifitas fisik (olah raga), konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok. Satu hal lagi, polip pada tubuh juga akan lebih gampang muncul bila seseorang kerap mengonsumsi daging merah seperti daging kambing, sapi, atau babi.
Asupan daging merah akan menimbulkan rangsangan-rangsangan pada dinding usus besar, terutama pada orang yang telah lama memiliki masalah susah buang air besar. Anda tahu, kotoran itu mengandung racun, dan apabila tidak dibuang maka racun dalam kotoran itu akan kontak dengan dinding usus dan berpotensi menimbulkan radang. Bila radang ini dibiarkan begitu saja, polip usus besar akan terbentuk dan lama-kelamaan menjadi ganas.
Polip hidung merupakan ben-jolan patologis pada rongga hidung, lunak dan licin, berwarna bening atau pucat kadang-kadang berwarna kekuningan, abu-abu atau kemerahan.
Polip merupakan tumor jinak. Namun, bila dibiarkan, bisa saja berubah menjadi ganas (kanker). Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.
Gejala subjektif polip hidung adalah buntu hidung progresif, pilek kental, suara bindeng dan pusing. Polip hidung biasanya disertai dengan sinusitis.
Hindari Penyebab Alergi
Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama.
Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka.
Prinsip pengobatan dari polip hidung yaitu mengatasi polipnya dan menghindari penyebab atau faktor faktor yang mendorong terjadinya polip. Bila polip kecil pengobatannya bisa dengan obat-obatan oral dan penyemprotan dengan obat semprot hidung.
Namun bila polip besar dan tidak dimungkinan dengan pengobatan oral atau semprot maka harus dilakukan operasi pengangkatan polip.
Sayangnya bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. Oleh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung.
Terapi Terbaik
Rongga hidung merupakan rongga berbentuk piramid, relatif sempit, banyak benjolan dan lipatan. Di sekitar rongga hidung didapatkan rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung yang disebut sinus paranasal.
Ada beberapa macam sinus paranasal yaitu sinus Maksilaris (sinus pipi), Sinus Ethmoidalis (di anatar dua mata), Sinus Frontalis (sinus dahi), dan Sinus Sphenoidalis (di belakang bola mata) masing-masing sinus berjumlah dua pasang.
Mengingat bentuk hidung yang demikian ini, peme-riksaan maupun penanganan kelainan pada rongga hidung menggunakan bantuan endoskopi menjadi pilihan.
FESS (Functional Endoscopy Sinus Surgery) atau BSEF (Bedah Sinus Endoskopi Fungsional) merupakan tehnik operasi atau pembedahan yang dilakukan pada penyakit hidung dan sinus paranasal, misalnya sinusitis, polip dan lainnya dengan bantuan alat endoskopi.
Dengan menggunakan alat endoskopi tersebut, rongga sempit pada hidung dan sekitarnya yang sulit dilihat dengan mata secara langsung akan tampak dengan jelas, sehingga kalainan sekecil apapun dapat diketahui.
Sebelum dilakukan FESS / BSEF, penderita akan dilakukan pemeriksaan mulai dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan foto rongtgen dan CT-Sca. Penderita diberikan terapi pendahuluan untuk persiapan operasi.
Sedangkan keberhasilan pasca operasi FESS / BSEF juga ditentukan perawatan pasca operasi minimal 4 kali, yaitu pada minggu pertama, kedua, keempat dan minggu keenam. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk membersihkan luka bekas operasi dan mencegah perlengketan luka operasi.
Usia 30 Tahun ke Atas
Penyakit polip biasanya terjadi pada usia dewasa. Paling sering menjangkit pada usia 30 hingga 60 tahun, meski begitu anak-anak juga tidak tertutup kemungkinan menderita penyakit ini.
Yang menarik, penyakit ini lebih sering menimpa kaum pria. penyebab polip hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun diduga penyakit ini disebabkan oleh alergi, infeksi dan gabungan antara alergi dan infeksi.
Polip biasanya tumbuh di daerah di mana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan.
Penyakit polip dibagi menjadi tiga bagian, yakni gradasi 1,2 dan 3. Untuk gradasi pertama, dijelaskannya, polip hanya bisa tampak dengan pemeriksaan alat bantu, ini karena polip tumbuh kecil sekali sehingga membutuhkan alat khusus seperti endoskop untuk memeriksanya.
Sedangkan gradasi 2, umumnya polip sudah agak besar, tapi tetap saja belum bisa dilihat dengan mata telanjang atau biasa, dan hanya bisa dilihat dengan pemeriksaan alat THT sederhana seperti spatula hidung.
Sementara gradiasi yang ketiga, polip tampak sudah besar sekali, bahkan jika dilihat dari luar, sudah tampak memenuhi hidung. Untuk kasus kedua dan ketiga, harus dilakukan operasi untuk menyembuhkannya.
Bisa Tumbuh Dimana Saja
Polip bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, polip yang tidak diobati bisa saja berkembang menjadi ganas (kanker). Dilihat dari bentuknya, polip terbagi menjadi tiga macam, yaitu polip bertangkai (biasanya berubah menjadi ganas), polip tidak bertangkai, dan campuran dari keduanya. Sementara ukurannya, bisa mencapai 1-2 cm, atau lebih dari 2 cm.
Polip yang ukurannya sudah lebih dari 2 cm, dianggap berbahaya apalagi bila terjadi displasia, yaitu perubahan ke arah ganas secara histologis. Bila ini terjadi, dianjurkan untuk segera melakukan pengangkatan atau pemotongan polip.
Asupan serat sangat penting bagi penderita polip, idealnya kita mengonsumsi serat sebanyak 30 gram setiap harinya. Selain kurangnya konsumsi serat, penyebab lain dari kemunculan polip adalah kegemukan, kurangnya aktifitas fisik (olah raga), konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok. Satu hal lagi, polip pada tubuh juga akan lebih gampang muncul bila seseorang kerap mengonsumsi daging merah seperti daging kambing, sapi, atau babi.
Asupan daging merah akan menimbulkan rangsangan-rangsangan pada dinding usus besar, terutama pada orang yang telah lama memiliki masalah susah buang air besar. Anda tahu, kotoran itu mengandung racun, dan apabila tidak dibuang maka racun dalam kotoran itu akan kontak dengan dinding usus dan berpotensi menimbulkan radang. Bila radang ini dibiarkan begitu saja, polip usus besar akan terbentuk dan lama-kelamaan menjadi ganas.
Polip lagi?
Q. Ngerokok pengaruh ya sama polip? Emang gigi juga? Tolong jelasin donk. Makasih
A. - Jarang ditemukan
- Pertumbuhannya banyak
- Dapat menyebabkan perdarahan
Polip ini ada yang bertangkai dan adapula yang tidak. Untuk polip yang bertangkai, apabila ia terlepas dari endometrium maka akan terjadi perdarahan karena banyaknya pembuluh darah pada endometrium.
- Polip ini lunak dan berlendir
- Sering pada umur 40-60 tahun
- Jarang berubah menjadi kanker
gejala:
Pada wanita yang terkena polip ini biasanya mengalami:
- Metroragia atau perdarahan di antara siklus (di luar siklus)
- Perdarahan post coitus
- Perdarahan bercak
- Menoragi
- Perdarahan post menopause
pemeriksaan:
Pemeriksaannya terdiri dari makro dan mikro.
Makro: nilai permukaan, bentuk, diameter.
Mikro: stroma endoserviks dan kelenjar
Penatalaksanaan:
Polip dapat ditangani dengan menggunakan forceps yang digunakan untuk mengangkat polip tersebut.
- Pertumbuhannya banyak
- Dapat menyebabkan perdarahan
Polip ini ada yang bertangkai dan adapula yang tidak. Untuk polip yang bertangkai, apabila ia terlepas dari endometrium maka akan terjadi perdarahan karena banyaknya pembuluh darah pada endometrium.
- Polip ini lunak dan berlendir
- Sering pada umur 40-60 tahun
- Jarang berubah menjadi kanker
gejala:
Pada wanita yang terkena polip ini biasanya mengalami:
- Metroragia atau perdarahan di antara siklus (di luar siklus)
- Perdarahan post coitus
- Perdarahan bercak
- Menoragi
- Perdarahan post menopause
pemeriksaan:
Pemeriksaannya terdiri dari makro dan mikro.
Makro: nilai permukaan, bentuk, diameter.
Mikro: stroma endoserviks dan kelenjar
Penatalaksanaan:
Polip dapat ditangani dengan menggunakan forceps yang digunakan untuk mengangkat polip tersebut.
polip muda pada obelia biasa disebut sebagai?
Q. polip pada obelia kan di bagi 2, yg dewasa dan yang muda, yg muda namanya apa?
thx :)
thx :)
A. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
Zigot berkembang menjadi Larva Planula
Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
Zigot berkembang menjadi Larva Planula
Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
apakah polip endometrium itu berbahaya?...bisakah seseorang hamil jika terkena polip endometrium?
Q. apakah polip endometrium itu berbahaya?dan jika seseorang terkena polip endometrium apakah bisa hamil?
A. berbahya sih enggak, cuman mengganggu,,tapi ditakutkan,,,kalau lama-lama polip itu bisa berubah jadi kanker..
soalnya menutup tuba fallopi, jadinya sperma gak bisa membuahi ovum, disinilah letak mengganggunya,,,sebaiknya diangkat ajah,,lagipula operasinya juga tergolong aman kok
soalnya menutup tuba fallopi, jadinya sperma gak bisa membuahi ovum, disinilah letak mengganggunya,,,sebaiknya diangkat ajah,,lagipula operasinya juga tergolong aman kok
tentang polip..pliss help..?
Q. toLong dong informasinya tantang polip, pengobatan, pencegahan, pantangan2
pokoknya tentang polip deh
aQ juga kurang ngerti ma ni penyakit, yg Q tau cuma "polip tu jendoLan di idung yg bikin susah napas kL gi kambuh"
urgent bgt nih...
pLiss ya.. kLo ada yg tau t4 berobatnya yg bagus jg gpp
kLo operasi tu kLuar biaya brapa?
rumah sakit mana yg bener2 bisa nyembuhin, kLo ada pengobatan aLternatif yg bagus juga mohon referensinya
kLo polip tu penyakit turunan ga`? kLo dari kedua orang tua ato saLah satu nya kna poLip bisa nurunin k anak ga`?
seperti haLnya bahayanya diabetes yg dimana sesama diabetes ga` boLeh menikah, ini berLaku kpada penderita polip juga ga?
.
pokoknya tentang polip deh
aQ juga kurang ngerti ma ni penyakit, yg Q tau cuma "polip tu jendoLan di idung yg bikin susah napas kL gi kambuh"
urgent bgt nih...
pLiss ya.. kLo ada yg tau t4 berobatnya yg bagus jg gpp
kLo operasi tu kLuar biaya brapa?
rumah sakit mana yg bener2 bisa nyembuhin, kLo ada pengobatan aLternatif yg bagus juga mohon referensinya
kLo polip tu penyakit turunan ga`? kLo dari kedua orang tua ato saLah satu nya kna poLip bisa nurunin k anak ga`?
seperti haLnya bahayanya diabetes yg dimana sesama diabetes ga` boLeh menikah, ini berLaku kpada penderita polip juga ga?
.
A. Polip itu adalah suatu pembengkakan rongga polip, semua orang punya organ tersebut, tapi... ada yang membengkak dan ada juga yang biasa atau Normal.
Polip bukan turunan, penyakit itu bisa juga terjadi karena penderita mempunyai alergi baik terhadap udara, debu, dan cuaca juga bisa juga karena kebiasaan! Tapi kalau sinusitis biasanya ada juga faktor keturunan dari keluarga penderita.
kalo polip kamu sudah sangat bengkak dan mengganggu jalan nafas, sebaiknya kamu cepat berobat ke dokter THT, jangan diobati secara alternatif karena biaya hampir sama besar tapi keseterilannya tidak menjamin. jadi... cepat datang ke Dokter THT mungkin bisa dengan Kemoterapi dan obat-obatan tapi kalo udah parah banget mungkin jalan satu-satunya adalah operasi.
Polip bukan turunan, penyakit itu bisa juga terjadi karena penderita mempunyai alergi baik terhadap udara, debu, dan cuaca juga bisa juga karena kebiasaan! Tapi kalau sinusitis biasanya ada juga faktor keturunan dari keluarga penderita.
kalo polip kamu sudah sangat bengkak dan mengganggu jalan nafas, sebaiknya kamu cepat berobat ke dokter THT, jangan diobati secara alternatif karena biaya hampir sama besar tapi keseterilannya tidak menjamin. jadi... cepat datang ke Dokter THT mungkin bisa dengan Kemoterapi dan obat-obatan tapi kalo udah parah banget mungkin jalan satu-satunya adalah operasi.
Powered by Yahoo! Answers
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar